Dunia Olahraga Berduka, Bencana Sepakbola Dari Aremania

DL/Sport/Malang/02092022
----- Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un. Turut
berduka cita untuk seluruh korban dan keluarganya.
Sepakbola Indonesia berduka, Olahraga Indonesia berduka, Bencana
Kembali terjadi dalam dunia sepakbola khusus di Liga sepakbola Indonesia.
Tak kurang 127 nyawa melayang menjadi korban sia-sia dan
108 orang dirawat, menyusul kerusuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, Malang
usai pertandingan derby Jawa Timur, Arema FC menjamu tamunya Persebaya
pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dikabarkan para korban yang tewas itu terdiri dari
suporter Arema FC dan anggota polisi. "Telah meninggal 127 orang, dua di
antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada
wartawan di Polres Malang, seperti dilansir dari detikJatim, Minggu 2 Oktober 2022.
Dari data kepolisian diperoleh keterangan korban meninggal di dalam stadion ada
34 orang. Sementara korban lain meninggal di rumah sakit pada saat proses
pertolongan.
Insiden berdarah ini diduga karena kekecewaan para supporter dari Aremania karena
kekalahan timnya dari tamu mereka Persebaya, 2-3.
Para suporter Arema menyerbu lapangan usai pertandingan.
Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan
menembakkan gas air mata.
Namun situasi makin tak terkendali dan brutal, yang disinyalir bahwa saat itu
antara kepanikan dan kemarahan bercampur, sehingga terjadi situasi yang sulit
digambarkan, karena justru banyak supporter yang jatuh dan terinjak-injak oleh
yang lainnya.
Sejumlah kendaraan polisi pun tak luput dari amuk para suporter Arema tersebut. Hasil pantauan di dalam dan luar stadion, ada delapan kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa suporter. Rinciannya adalah 5 kendaraan dirusak dan digulingkan, lalu 3 kendaraan dibakar hingga nyaris tinggal kerangka. Kendaraan itu terdiri dari mobil K9, truk Brimob hingga sedan Polantas. Seluruh kendaraan itu hingga kini masih berserakan di lokasi.
Asprov PSSI Lampung Turut Berduka
Sementara itu wakil ketua Asosiasi Provinsi PSSI Lampung
langsung merespon peristiwa itu. “Innalilahi wainna ilaihi rojiun. Kami turut
berduka cita yang mendalam untuk seluruh korban yang terjadi di Kanjuruhan
Malang. Tentu ini menjadi keprihatinan semua pihak, tidak hanya insan
sepakbola. Namun bangsa Indonesia pada umumnya. Kerusuhan penonton sepakbola kembali
terjadi. Dan mudah-mudahan ini yang terakhir, jangan sampai ini terulang
dimanapun terjadinya,” kata Yoga Swara kepada detiklampung.com, Minggu 2
Oktober 2022.
Yoga mengatakan bahwa sepakbola Indonesia saat ini sedang
dalam sitiasi yang mulai membaik dan stadion mulai terus berangsur penuh dengan
penonton. Jangan sampai peristiwa di Malang justru menjadi momok bagi
masyarakat pecinta sepakbola Indonesia umumnya.
“Kami benar-benar turut prihatin. Ini semua diluar
dugaan. Arema kan bukan sekali ini mengalami kekalahan saat bermain di kendang.
Namun mungkin derby ini mungkin bernilai lain bagi Aremania. Tapi apapun
itu, mestinya semua bisa menahan diri dan tidak anarkis seperti ini. Sekali
lagi kami berdoa dan mengimbau semua pihak agar ini menjadi pelajaran penting
dalam sepakbola kita. Cukup lah ini saja yang terakhir,” ujar Yoga. (tim)
Comments